[Drabble] May the Odds…

May the Odds…
Kim Jongin (EXO), OC; random random random; G; 609 words
note: this is… really. random. the most random thing i have ever done. all inspired by exo saatnya tampil showtime ep 3 and jongin’s dumbness. i apologize for every single thing in this stupidity. anw, happy birthday to the owner of the OC.
I use Korean age, anyway.

be ever in your favor!

Jongin tergelak saat mengambil barang-barang yang rencananya akan ia dan Sehun hadiahkan pada Chanyeol. Bukan bermaksud kurang ajar, hanya saja, apa yang bisa kau harapkan dari dua orang anak usia 20 tahun? Cincin berlian? Pakaian mahal? Harusnya Chanyeol cukup paham bahwa kedua bocah itu terlalu pelit untuk mengeluarkan uang lebih hanya demi membelikannya hadiah ulang tahun, apalagi ketika mereka tengah mengincar next-gen console sambil terus-menerus mengemis belas kasihan pada Junmyeon supaya sang leader mau menutup kekurangan dana yang sedang mereka derita.

Sehun menjumlahkan harga ketiga barang di tangannya, “Ya Tuhan, 5000 won? Kita kelihatan sangat pelit, bodoh.” katanya sambil ikut tergelak. Jongin meringis, “Tambahkan barang lain. Pelit dan tidak punya uang itu dua hal yang berbeda, omong-omong.”

“Sarung tangan?”

Jongin di layar tertawa sambil menutupi wajah di depan kasir. Jongin sungguhan sibuk menata bantal-bantal di sofa sebelum mendudukkan diri dengan semena-mena, mangkuk berisi keripik kentang dan mayones di atas pangkuan sementara sebelah kakinya mendorong Raena agar bergeser, “Minggir.” perintahnya sambil mulai mengunyah keripik kentang.

Raena merengut, “Kau yang minggir. Ini sofaku. Pergi sana.” gerutunya. Jongin tetap menendang pelan paha Raena hingga gadis itu mengalah, bergeser sedikit hingga Jongin bisa setengah menyelonjorkan kakinya di atas paha Raena, tak mempedulikan protes yang keluar dari mulut gadis itu.

“Kau menyebalkan,” keluh Raena. Jongin mengangguk, “Aku tahu.”

“Kakimu berat. Dan bau. Sangat bau.” lanjut Raena. Jongin mengangkat bahu, kembali sibuk mengunyah keripik kentang, matanya fokus pada layar televisi di depan mereka. “Kenapa Sehun lebih banyak disorot oleh kamera?” komentarnya dengan bibir mengerucut kesal.

“Jongin!”

“Apa?”

Raena menghela napas, “Turunkan kakimu! Aku tidak bisa melihat Yifan-ge–”

“Ya sudah, tidak perlu ditonton, kan?” tukas Jongin, kembali bersandar pada sofa. “Omong-omong, kau mau keripik kentang?”

Wajah gadis itu kembali berkerut. Oke, Jongin memang lebih muda darinya. Jongin sangat kekanakan, ia tahu itu, dan sebagai gantinya ialah yang harus lebih sering bersikap dewasa–tapi Raena kadang bosan terus-menerus mengalah. Kerap kali ia ingin Jongin memperlakukannya seperti ialah yang lebih muda di antara mereka berdua. Jongin yang bersikap dewasa, yang bisa menanggapi ketika tingkah Raena tiba-tiba sedikit manja padanya, bukan Jongin yang menatapnya aneh tiap Raena mulai mengeluh barang sedikit saja dan melupakan tanggal-tanggal penting. Ia tahu Jongin punya caranya sendiri untuk menyampaikan perhatian dan ia sendiri sama kekanakannya dengan Jongin karena sudah berpikir semacam ini, tapi Raena pun boleh meminta lebih sesekali… kan? Atau tidak?

Ketika Jongin muncul di depan apartemennya petang tadi, benak Raena dipenuhi kemungkinan-kemungkinan apa yang sebenarnya Jongin inginkan, tiba-tiba muncul tanpa pemberitahuan di pintu rumahnya. Apa bocah ini sudah menyiapkan kejutan?, tebaknya dalam hati sambil menahan senyum. Kemudian Raena menyalahkan ekspektasinya saat Jongin hanya menampakkan cengiran lebar sebelum masuk dan menjelajah apartemen dengan mudah, menjarah ketenangan Raena dalam bentuk benteng bantal dan snack yang tertata di meja rendah di depan sofa lalu berkomentar singkat, “Oh, kau sedang menonton tayangan ulang?”

Bila Raena hidup dalam dunia manga, pasti sudah ada garis-garis pembuluh darah pertanda kesal yang berdenyut-denyut di dahinya. Tuhan, betapa ia ingin Jongin bersikap manis padanya barang sehari saja. Apa permintaannya terlalu berat? Toh ia tidak meminta terjadi perdamaian dunia atau perjalanan ke luar angkasa. Ia hanya berharap–

Jongin memeluknya. Tunggu. Tidak, ia tidak berharap Jongin memeluknya–oke, hal itu termasuk dalam daftar, tapi ia tak pernah meminta hingga sespesifik itu–, Jongin benar-benar menarik tubuhnya dalam satu dekapan erat tanpa berkata apa-apa, tanpa memberi peringatan. Raena tak bisa berpikir, tidak ketika benaknya sudah dikalahkan oleh arrhythmia yang tiba-tiba melanda jantungnya. Kenapa–

Happy 21,” Jongin menggumam. Raena masih terdiam sementara laki-laki itu melanjutkan, “May the odds be ever in your favor.”

“Tunggu, tunggu,” sela Raena setelah Jongin menjauh darinya beberapa menit kemudian, “Kau ingin aku mati terbunuh dalam Hunger Games?”

Kali ini Jongin yang menghela napas panjang sambil mengurut keningnya.

end.

10 thoughts on “[Drabble] May the Odds…”

  1. Tunggu, udah nonton ep.3? Aku belum gegara UAS T_T
    Dan, hahaha, Jongin sumpah demi apa, “Kakimu berat. Dan bau. Sangat bau.” Ini masuk kutipan bersejarah banget!!! Huhuhu, inget mama…
    Dan, terserahlah Jongin mau begimana aku udah pasrah.

  2. episode 3 exo showtime emang epic banget maknae line idiocy.. selama nonton sambil berdoa ampuni hamba (dan dua bocah pelit) itu ya tuhan :’)

    ini singkat tapi manis ya, ternyata jongin nggak lupa tanggal penting ciyeee dan exo plus hunger games itu nggak ada yang bisa ngalahin x))

    anyway, i love your words, manis dan rapi banget. aku sukak sukak sukak bangets pake s, hahahaha sekian xD

    1. tobat lah sama showtime ep 3. nggak ngerti lagi sama maknae line. tega amat jadi bocah kok pelit-pelit gitu sama hyung0nya hahaha ( _ _)/||

      aaaaaaaaaaaaaa entah kenapa jadi kepikiran mereka ikut hunger games, udah pas 12 district, tinggal cari pasangan ceweknya aja *eh…* dan entah siapa yang bakal menang kalau mereka yang ikut…

      thank youuu ❤ (dan ya ampun rapi apanya)

  3. kim jongin dan kakinya (dan bau kakinya) ngakak itu apa coba raena frontal banget ngomongnya ahahaha… ini exo showtime 3 emang laknat banget itu ketauan pelitnya dah sumfeh maknae-maknae ini yaaaa xD
    aku suka. singkat tapi manis, tapi nyebelin jugak aku gemes sama jongin hahaha. keep writing yaa aufaaa :’)

    1. yang lain beli kado sampai puluhan ribu won sendiri-sendiri, ini lima ribu won aja bagi dua… ( _ _)/|sekai|
      normal kok gemes sama jongin. kalau aku mah sebel (apalagi kalau dia pasang muka sok seksi di stage /kemudian salah fokus/) haha thankyouuuu T_T ❤

  4. Kick Jongin out of his own life boleh kan ya. Gemes

    Gemes

    Gemes

    Gemes banget

    GEMES

    Pengen ngebuang Jongin aja habisnya dia ngga peka. Raena juga ngga peka. Tapi kenapa cute gue tanya???????!!!!!? Ih rasanya mirip sama perasaan pengen nyumpahin jiterh dimakan hiu pas dia update dispict ig lompat ke laut. ((kemudian tenggelam dalam Jongin feels dan fanart dari @/dancingbilly))((udah sekarat subuh subuh gara gara fanart))

Leave a reply to leesungra Cancel reply